Buat Aplikasi Pakai Access
Buat Aplikasi Pakai Access
Awas, jangan mental block šŸ™‚ Kita manfaatkan Access membuat aplikasi untuk memudahkan kerja, bahkan tanpa harus belajar bahasa pemrograman, menulis code pun cuman dikit (low code) --kalau perlu, bisa copas atau suruh AI yang buat!

Banyak yang tidak bisa move on dari Excel, apa-apa pakai Excel. Baginya, kerja dengan komputer ya pakai Excel, kecuali kalau nulis lamaran pakai Word, dan presentasi pakai PowerPoint. Tidak apa-apa sih, selama kantor masih menerima kesibukan kerja pakai Excel. Bagi yang jago, pakai Excel bahkan bisa scraping Web page untuk mengumpulkan data.

Bikin aplikasi? Iya, bisa juga, walaupun jadi rumit.

Pakai Access aja

Sebenarnya ada tool mudah untuk bikin aplikasi, masih keluarga Microsoft Office, yaitu Access. Banyak yang ā€œtidak jadiā€ pakai Access karena mental block alias takut duluan. Padahal kalau sudah coba dan berhasil, bakal ketagihan bikin aplikasi pakai Access.

Gimana nggak gampang, Access sudah menyediakan mesin database sendiri untuk menyimpan data, tidak perlu ribet konek ke sistem database lain lagi. Begitu bikin table, data sudah bisa dimasukkan atau import, mau apa saja tinggal bikin query, tidak perlu bahasa pemrograman.

Mau mengotomatiskan atau memudahkan kerja input data? Tinggal bikin form dengan mudah. Mau mencetak sesuatu, seperti surat jalan atau invoice, tinggal bikin report. Data dari database akan mengalir sendiri sesuai kriteria filter, tidak perlu menyalin data ke dalam worksheet untuk diformat setiap kali mau dicetak.

Lalu caranya bagaimana? Ikuti dulu tutorial dalam seri video di YouTube, bisa mulai dari video ini: https://youtu.be/iGVGQDb2Nq8

Membuat aplikasi tidak sulit

Membuat aplikasi itu tidak sesulit yang dibayangkan, bahkan tidak harus belajar bahasa pemrograman terlebih dahulu, apalagi harus instal ini-itu, tool, framework, library, addon, dan seterusnya. Kalau pakai Access, ya cukup Access itu saja sudah!

Tetapi Access kan tidak bisa online? Ya, hampir benar! Access lebih banyak digunakan untuk membuat aplikasi desktop, terutama untuk digunakan sendiri atau bersama team terdekat. Maksud saya, kita tidak perlu memikirkan membuat aplikasi seperti software ā€˜mainstream’, tetapi cukup aplikasi untuk memudahkan pekerjaan kita saja. Sama seperti pakai Excel, cuman kalau Access kita bikin aplikasi yang memudahkan pekerjaan rutin, terutama agar menggunakan data secara database.

Sayang lho ada software untuk memudahkan (dan mempercepat, menjaga akurasi dan konsistensi, dan lain sebagainya) tidak dimanfaatkan karena takut tidak bisa (mental block).

Memangnya ingin bikin aplikasi apa yang harus online?

Ada komunitas

Bagaimana kalau saya sudah mencoba lalu stuck karena bingung atau kesulitan? FYI, di Indonesia ada komunitas pemakai Access yang selalu saling mendukung. Bergabung saja di www.RumahAccess.com, banyak info seputar Access, termasuk link untuk join WAG komunitas dan WAG belajar-access. Ada juga event training yang diadakan, baik online maupun offline, bahkan bisa IHT alias belajar bersama di kantor (difasilitasi bagian Diklat / HRD), trainer dari komunitas yang datang mengajar.

Database Access kan kecil? Hehe, file database Access memang maksimum 2 GB per file, tapi ukuran file segitu cukup besar karena data disimpan lebih efisien secara database. Lebih dari itu, Access bisa mengelola data dari sistem database besar seperti SQL Server, Oracle, MySQL, dan sebagainya.

Apakah Access aman? Bicara soal ā€œkeamanan dataā€, sistem PDN aja bisa jebol. Tetapi, tergantung data yang anda simpan, dan bagaimana/ di mana disimpannya. Sudahlah, jangan terlalu jauh dulu karena tujuan kita kan membuat aplikasi untuk memudahkan kerja, biar tidak sibuk menggunakan Excel melulu, hehe.

Yuk, kita mulai dengan menonton video yang saya sebutkan di atas, tidak sampai 5 menit!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top